Rabu, 09 November 2022

Jurnal Dwimingguan Paket Modul 1.1

 

Jurnal Dwimingguan Paket Modul 1.1

(20 Oktober -5 November 2022)

 

Salam Bahagia

Perkenalkan saya Widodo, guru IPA SMP Negeri 1 Sidoharjo, Wonogiri.  Saya merupakan salah satun peserta Pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan ke-7 Kabupaten Wonogiri. Pada kesempatan membuat jurnal dwimingguan modul 1.1. Refleksi  Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara. Jurnal dwimingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak. Tugas ini dibuat untuk merefleksikan semua pengalaman dan ilmu yang didapat selama dua minggu. Jurnal dwimingguan ini dibuat menggunakan model 4P yang merupakan terjemahan dari 4F yang dikembangkan  Dr. Roger Greenaway.

1.      Peristiwa (Fact)

Pada hari Kamis 20 Oktober 2022, saya mengikuti pembukaan Program Pendidikan Calon Guru Penggerak (PGP) angkatan ke-7 secara virtual oleh Mendikbudristekdikti Nadiem Anwar Makarim.  Kegiatan secara daring ini menggunakan platform Youtube dan Zoom Meet.  Dalam sambutannya Nadiem Makarim memberikan arahan agar Calon Guru Penggerak (CGP) fokus dalam mengikuti pendidikan guru penggerak dan harus bisa membagi waktu agar bisa mengerjakan modul di LMS. 

Kegiatan dilanjutkan pretest paket modul 1 yang dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Oktober 2022 melalui LMS masing-masing. Dua hari kemudian, tepatnya pada hari Sabtu, 23 Oktober 2022 diadakan Lokakarya Orientasi secara luring di SMA Negeri 2 Wonogiri mulai pukul 08.0 s.d. 16.00 WIB. Kegiatan Lokakarya Orientasi diundang juga Pengawas, Kepala Sekolah dan para  CGP. Pada saat lokakarya orientasi saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman tentang pendidikan guru penggerak (PGP). Kemudian setelah itu mengikuti kegiatan secara online di LMS. Mulai dari diri sendiri saya merefleksi pemikiran KHD. Kemudian eksplorasi konesp bediskusi bersama fasilitator dan CGP lainnya mengenai filosofi KHD. Setelah itu, ruang kolaborasi saya bersama teman-teman saling berbagi pengalaman dan berdiskusi mengenai filosfi KHD dan penerapannya di sekolah. Terakhir mengiktui kegiatan elaborasi pemahaman bersama instruktur. Pada kesempatan ini  banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan  instruktur dan teman-teman CGP lainnya.

 

 

2.      Perasaan (Feelings)

Saya merasa senang dan bangga pada saat mengikuti kegiatan di dua minggu pertama ini. Saya merasa senang karena saya bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman tentang filosofi KHD dan berinteraksi dengan guru-guru hebat CGP Angkatan ke-7.  Selain itu juga mendapatkan Fasilitator dan Pengajar Praktik (PP) yang luar biasa, yaitu Ibu Yunidar dan Lilis Lia Arifiantai. Saat menerapkan filosofi KHD di dalam pembelajaran saya merasa senang karena ada hal yang berubah pada diri saya dan murid-murid saya. Sebagai contoh  dahulu saya banyak melakukan pembelajaran konvensional. Sekarang lebih berpusat pada siswa. Siswa merasa senang karena kebutuhan belajarnya terpenuhi. Semangat siswa untuk bersekolah semakin meningkat. Saya juga merasa bangga karena saya bisa menjadi bagian dari guru-guru hebat CGP di seluruh Indonesia. Sehingga banyak hal yang didapat dari materi ini.  Semoga saya bisa ikut serta menjadi bagian perubahan pendidikan Indonesia kea rah yang lebih baik.

3.      Pembelajaran (Finding)

Pengalaman berharga yang didapat yaitu ketika mendapatkan ilmu tentang filosofi pendidikan KHD dan saat berdiskusi dengan rekan CGP, Pengajar Praktik (PP), fasilitator dan instruktur. Banyak hal yang didapat untuk saya terapkan dalam pembelajaran di kelas saya. Pengalaman yang berharga yaitu mendapatkan imu tentang filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yang sebelumnya belum pernah saya dapatkan.  Pemikiran KHD tersebut menyatakan bahwa tugas guru adalah menuntun anak sesuai dengan  kodratnya,  sehingga anak dapat hidup merdeka baik disekolah dan  di masyarakat.  Murid yang merdeka tanpa mengganggu kemerdekaan orang lain.   Pendidikan di Indonesia harus mempertimbangkan kodrat murid yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Selain  itu, KHD juga memiliki pemikiran  bahwa pendidikan harus menghamba pada anak Artinya pembelajaran harus berpusat pada murid. Murid sebagai pembelajar harus mendapatkan kesempatan utuk tumbuh secara utuh baik cipta, rasa, karsa dan karya sehingga menjadi manusia yang merdekan dan bijaksana Kegiatan pembelajaran harus bermakna dan menyenangkan dengan memperhatikan minat dan bakat serta potensi murid. Pendidikan yang memanusiakan. Pada saat berdiskusi dengan fasilitator, instruktur, dan rekan CGP saya banyak mendapatkan  pengalaman, ide dan gagasan yang sangat bermanfaat  dalam menerapkan filosofi KHD ini di sekolah saya.

4.      Penerapan ke depan (Future)

FiIlosofi pendidikan KHD yang saya dapatkan  selama 2 minggu ini akan saya terapkan dalam proses pembelajaran di sekolah.  Saya akan merencanakan merancang dan menyususn pembelajaran sesuai dengan kodrat anak (kodrat alam dan kodrat zaman). Saya akan berusaha agar menjadi guru yang bisa menuntun menjadi teladan, memberi kekuatan dan mendorong murid dalam menebalkan laku mereka. Pendidikan disesuaikan dengan kodrat zaman bahwasannya anak sekarang hidup di era digital, sehingga guru harus mengembangakn keterampilan abad 21 untuk menghadapi tantangan zaman ini. Ketermpilan abad 21 dapat dilaksanakan dengan pembelajaran memanfaatkan berbagai sumber yang ada dan menuntun murid tumbuh dan berkembang sesuai kodratnya.  Menjadi manusia yang cerdas pikirannya, halus budi bahasanya, dan sehat jiwa raganya. Berkembang dengan cipta, rasa, karsa dan karya.  Oleh karena itu saya sebagai guru akan menerapkan metode pembelajaran yang memfasilitasi perbedaan murid baik dari minat, bakat dan potensinya.  Saya harus harus mengetahui gaya belajar murid sehingga bisa menerapkan pembelajaran berdeferensiasi. Pembelajaran yang berpusat pada siswa dan disesuaikan dengan gaya belajar mereka. Hal yang akan saya lakukan untuk memfasilitasinya yaitu dengan menggunakan berbagai macam media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid, menerapkan metode pembelajaran yang berpihak pada murid sebagai aktualisasi terhadap konsep “menghamba pada sang anak. 

Demikian jurnal dwimingguan saya setelah menyelesaikan modul 1.1 tentang “Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. Semoga bermanfaat bagi saya dan pembaca yang budiman.

 

Salam Guru Penggerak

Guru Bergerak Indonesia Maju

Tidak ada komentar:

Posting Komentar