Tugas MD 1. Refleksi
Gambar Trapesium Usia Calon Guru Penggerak
1. Peristiwa Positif yang pernah saya alami dan masih sangat berkesan sampai sekarang adalah saat diberi kepercayaan mewakili SD saya dalam lomba PORSENI tingkat Kecamatan Jatipurna pada mata lomba “Baca Puisi Putra”.
Peristiwa negative yang pernah saya
alami dan masih teringat sampai sekarang adalah saat saya duduk di bangku kelas
1 Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada saat itu saya mendapat hukuman karena
terkambat mengikuti upacara bendera Hari Senin tanpa diberi kesempatan untuk
menjelaskan alasannya. Padahal saat itu
saya terlambat karena rumah saya di pelosok desa dengan jarak 30 km dengan
sarana transportasi yang sangat sulit.
2. Selain
saya yang terlibat dalam peristiwa tersebut adalah Parlan dan Wahyuni, keduanya
teman SD saya. Parlan mewakili lomba
macapat dan Wahyuni mewakili lomba baca puisi putri. Selain itu Pak Sriyono
sangat berperan pada peristiwa tersebut karena merupakan pembimbing sekaligus pendamping
pada saat lomba.
Pada peristiwa di SMA saat terlambat
mengikuti upacara ada beberapa teman yang mendapat hukuman diantaranya
Kuspriyadi, Mardiyanto, Suwandi dan Tri Darwanto. Orang lain yang terlibat adalah Bapak Dalimin
selaku wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan.
3. Dampak
Emosi yang saya rasakan yaitu gembira dan marah
4. Peristiwa
tersebut masih dapat saya rasakan karena
sangat berkesan dan bermakna bagi saya.
5. Pelajaran
hidup yang saya peroleh adalah memberikan kesempatan sekecil apapun kepada
seorang murid akan sangat bermakna besar bagi mereka. Hal ini karena mereka
mendapat kesempatan dan kepercayaan untuk menunjukkan minat dan bakatnya.
Pelajaran yang kedua bahwa memberi kesempatan untuk membela diri merupakan hal
yang sangat penting sebelum memberikan hukuman kepada murid.
6. Nilai-nilai
yang saya yakini sebagai seorang guru.
Peran guru sesungguhnya memberikan
kesempatan belajar seluas-luasnya kepada murud untuk mengembangkan minat dan
bakatnya sesuai dengan kodrat yang dimilikinya.
Tugas MD 2. Nilai dan Peran Guru Penggerak Menurut Saya
1. Guru penggerak adalah
seorang yang menuntun bukan menuntut.
Guru sebagai penuntun sudah seharusnya dapat memberikan contoh dan teladan bagi
muridnya dalam menjalani aktivitas belajar di sekolah. Selain itu guru juga harus mendorong
murid untuk mampu meraih masa depan yang cemerlang sesuai dengan kodrat mereka
masing-masing. Untuk itu, sebagai tuntunan guru harus mampu menempatkan diri
sebagai penuntun yang baik dan dapat dicontoh oleh murid. SEbagai calon guru
penggerak saya harus menjadi pribadi yang baik yang bias menjadi contoh bagi
teman sejawat maupun dalam komunitas MGMP, Jika belum mampu menuntun maka
seorang guru harus mampu memperbaiki diri sepanjang waktu sehingga nantinya
dapat menjadi guru yang benar-benar digugu lan di tiru. (dipercaya dan diikuti). Guru
Penggerak harus bisa mengamalkan ajaran among “Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing
madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani” baik kepada murid ataupu kepada rekan
guru yang lain serta orang-orang di sekitarnya
2. Proses
pencapaian keberhasilan murid di sekolah tidak lepas dari peran guru dan
seluruh warga sekolah. Guru sebagai penuntun seharusnya dapatdapat mendorong murid
agar dapat mewujudkan cita-cita sesuai dengan kodrat mereka. Dengan
menjadi guru sebagai penuntun yang baik, dikemudian hari murid akan terkesan
dan masih mengingat dan merekam kejadian
positif yang terjadi ketika mereka masih duduk di bangku sekolah, sehingga pada
saat mereka dewasa nanti akan selalu teringat dengan peran guru tersebut. Guru
akan terpatri di sanubari mereka, sebagai bagian yang memberikan pelita dan
menebalkan laku mereka.
Bagi rekan guru dan komunitas MGMP saya berusaha
menjadi contoh dengan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh sekolah dan
komunitas. Bekerja sama tanpa membeda-bedakan
suku, ras dan agama demi terwujudnya tujuan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar