Selasa, 09 Mei 2023

Analisis Video Praktik Baik (Sebagai Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Data)

 

Analisis Video Praktik Baik

(Sebagai Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Data)

 

Oleh : Widodo

CGP Angkatan 7

Guru SMP Negeri 1 Sidoharjo Kab. Wonogiri

 

 

A.    Tujuan Pembelajaran Khusus

1.      CGP dapat menganalisis tentang  visi dan prakarsa perubahan dari tayangan video praktik baik yang ada.

2.      CGP dapat mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masing-masing tahapan B - A - G - J - A dari tayangan video yang ada. Tujuan Pembelajaran Khusus.

3.      CGP dapat mengidentifikasi peran pemimpin pembelajaran dari tayangan video.

4.      CGP dapat menganalisis modal utama apa saja yang dimanfaatkan contoh video praktik baik ini.

 

B.     Analisis Video Praktik Baik  Yuni Widyastuti, M. Psi. T.  dengan judul “Pemanfaatan Aset dengan BAGJA”

1.      Apakah visi dari sekolah tempat guru dalam video tersebut mengabdi?

Visi Sekolah tempat guru tersebut mengabdi  adalah : "Membentuk Peserta Didik Berkarakter, Kreatif, Mandiri, dan Kolaboratif"

 

2.      Apakah prakarsa perubahan yang akan dilakukan oleh guru dalam tayangan video?

Prakarsa perubahan yang akan dilakukan oleh guru dalam video tersebut adalah : "Mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar ".

 

3.      Apakah pertanyaan utama dari kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video tersebut?

Pertanyaan utama dari kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video tersebut adalah : Bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk kegiatan belajar murid  ?

 

4.      Kegiatan/tindakan apa yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video yang menggambarkan tahapan:

a.      B (Buat Pertanyaan Utama)

Guru berkoordinasi dengan kepala sekolah tentang prakarsa perubahan yang akan dilakukan

1)      Guru melakukan koordinasi dan berkolaborasi dengan teman sejawat untuk merumuskan prakarsa perubahan yang akan dilakukan

2)      Buru meminta pendapat murid untuk mengidentifikasi hal-hal apa saja yang dapat meningkatkan semangat belajarnya

3)      Guru meminta pendapat murid tentang apa saja yang disukai di dalam kelas.

4)      Guru mengajak murid untuk berkunjung ke kelas 2 dan kelas 6 untuk  melihat dan mencari inspirasi hal-hal apa saja yang mereka sukai.

b.      A (Ambil Pelajaran)

1)      Guru mengajukan pertanyaan untuk menggali informasi, pendapat dan masukan  serta pengalaman murid.

2)      Guru mengajak murid mengambil pelajaran dari kelas lain untuk menambah inspirasi kelas yang dapat menumbuhkan semangat belajar mereka.

3)      Guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan observasi dan wawancara di kelas lain untuk guna mendapatkan informasi dan  inspirasi seluas-luasnya.

4)      Guru memfasilitasi murid dalam kelompok untuk mendiskusikan apa yang mereka sukai dari kelas lain dan apa yang disukai dari kelasnya sendiri.

5)      Guru menampung semua usul, saran masukan dan pendapat murid

6)      Guru memandu murid mencari pengalaman positif dari kelas lain untuk dijadikan pelajaran

c.       G (Gali Mimpi)

1)      Guru bersama murid menyusun gambaran atau bayangan kelas impian yang nyaman dan menyenangkan sehingga semangat belajarnya meningkat.

2)      Guru meminta murid untuk membayangkan seperti apa  kelas impian mereka.

3)      Guru memfasilitasi setiap kelompok dalam menganalisis alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menggambarkan kelas impian mereka.

4)      Guru meminta murid untuk menjelaskan design kelas yang mereka impikan sehingga semangat belajarnya meningkat.

5)      Guru meminta murid untuk menyampaikan dan mempresentasikan gagasan tiap kelompok seperti apa kelas yang mereka impikan.

d.      J (Jabarkan Rencana)

1)      Guru membimbing murid mendata hal-hal yang dibutuhkan untuk mewujudkan kelas impian mereka.

2)      Guru mengajak murid agar berkontribusi dalam menentukan kebutuhan membuat kelas impian

3)      Guru membuat rencana pembagian tugas secara berkelompok sebagai bentuk tanggungjawab bersama

e.       A (Atur Eksekusi)

1)      Guru bersama murid membuat kesepakatan terkait waktu pelaksanaan pembuatan design kelas impian

2)      Guru meminta murid agar melakukan pembagian tugas yang jelas terkait kebersihan kelas, membuat hiasan dinding, menyusun bangku dan buku serta memasang hiasan pada dinding.

3)      Guru melakukan pendampingan serta penyelesaian apabila terdapat kendala serta memotivasi dan mengapresiasi hasil prakarsa perubahan

 

5.      Apa peran pemimpin yang tergambar dalam tayangan video?

Peran pemimpin yang tergambar dalam tayangan video tersebut, bahwa dalam memprakarsai sebuah prakarsa perubahan perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak di bawah pelopor prakarsa. Peran pemimpin sangatlah berpengaruh terhadap proses dan tahapan terlaksananya prakarsa perubahan. Berikut ini analisis peran pemimpin dalam video praktik baik tersebut :

a.       Guru/pemimpin pembelajaran berusaha menggunakan pendekatan berbasis aset. Guru berusaha membuka pemahaman dan kesadaran akan kekuatan yang ada melalui kekuatan/potensi dalam berkolaborasi.

b.      Guru mengarahkan murid untuk fokus pada kekuatan kelas dalam mewujudkan impiannya.

c.       Guru sebagai pemimpin pembelajaran mampu memetakan sumber daya yang ada di sekolahnya sesuai dengan kompetensinya untuk mewujudkan kelas nyaman dan menyenangkan sehingga menjadi penyemangat belajar sehingga kualitas pembelajaran meningkat

d.      Guru memberdayakan kemampuan murid untuk membayangkan kelas impian dan mewujudkannya. Melalui alur BAGJA

e.       Guru mampu mewujudkan suasana kelas yang nyaman sesuai tujuan masing-masing siswa dengan bekerja secara bersama-sama (kolaborasi)

 

6.      Apa saja modal utama yang dimanfaatkan oleh pemimpin pembelajaran dalam tayangan video? lalu bagaimana pemanfataannya?

Sebagai sebuah komunitas, sekolah dapat memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dengan berbagai pendekatan, salah satunya pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) yang selanjutnya disebut dengan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA). Berdasarkan  tayangan video praktik baik tersebut, aset terbagi menjadi beberapa modal. Modal utama yang dapat dikelola oleh pemimpin pembelajaran dalam tayangan video tersebut serta pemanfaatannya, antara lain:

a.      Modal Manusia

1)      Guru yang berkualitas sehingga mampu mengarahkan, memfasilitasi, dan mewujudkan kelas impian murid yang nyaman serta menyenangkan sehingga menjadi penyemangat dalam belajar

2)      Murid yang memiliki motivasi dan semangat sehingga mampu membuat design/sketsa kelas impian dengan membuat hiasan, membersihkan lantai, merapikan kursi, dan melengkapi kelas dengan sudut baca/rak buku

b.      Modal Sosial

Adanya ekosistem sekolah  yang memiliki komponen-kompenen yang saling berinteraksi yang sehat dan secara harmonis, saling mendukung, berkerjasama, serta toleransi dalam mewujudkan impian bersama. Modal  ini menjadi aset yang sangat berpotensi mewujudkan tujuan/visi bersama.

c.       Modal Politik

Modal politik tidak hanya dimaknai sebagai sebuah aktivitas demokratis dalam tataran politik praktis tetapi merupakan kemampuan kelompok untuk mempengaruhi distribusi sumber daya dalam sebuah ekosistem/sekolah.  Modal politik sebagai salah satu aset sekolah dapat digunakan untuk melahrkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada kualitas pembelajaran. Kepala sekolah memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan yang mengakomodir kepentingan warga sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran yang berpihak pada murid.

d.      Modal Agama dan Budaya

Adanya kebiasaan bergotong royong antar guru (teman sejawat) dan antar murid yang sudah membudaya sehingga dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian bersama yaitu kelas yang nyaman dan menyenangkan.

e.       Modal Fisik

Tersedianya ruang kelas, buku paket di perpustakaan, meja, kursi, papan tulis, alat tulis, dan sarana prasarana lainnya. Modal fisik ini dapat dimanfaatkan dengan  memberdayakan perlengkapan yang ada untuk menciptakan kelas yang nyaman dengan hiasan dinding dan design kelas.  Bagunan lain yang dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran adalah laboratorum, ruang pertemuan dan ruang keterampilan.

f.       Modal Lingkungan/ Alam

Hiasan yang didapat dari lingkungan sekitar sekolah kemudian dikreasikan dan ditempel di dalam kelas impian.  Modal lingkungan ini apabila diolah dan dimanfaatkan dengan baik akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.  Pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan alam ini dalam upaya pelestarian alam dan mewujudkan kenyamanan hidup.

g.      Modal Finansial

Tersedianya peralatan dan perlengkapan seperti buku bacaan yang kemudian diletakkan di sudut baca kelas. Pemanfaatannya ialah dengan peralatan dan perlengkapan tersebut, murid di kelas dapat berkolaborasi membersihkan kelas, menata kursi-meja, dan menghias dinding. Dukungan keuangan yang dimiliki oleh sekolah tersebut dapat dimanfaatkan untuk membiayai proses pembangunan dan kegiatan di sekolah tersebut. Selain itu modal finansial dapat berupa kemampuan mengelola sumber daya yang ada sehingga dapat menghasilkan uang dengan membuat produk-produk yang bisa dijual, kemampuan menjalankan usaha kecil dan kemapuan dalam manajemen system pembukuan keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar